Rabu, 3 Mac 2010

Larangan Masuk ke UEA Jadi Pukulan Teruk Bagi Pengusaha Israel


Larangan masuk ke wilayah Uni Emirat Arab bagi para pengusaha Israel telah menjadi pukulan telak bagi ekonomi dan bisnis mereka. Ternyata para pengusaha Israel selama beberapa tahun terakhir sangat tergantung pada transaksi bisnis dengan pengusaha dari UEA. Mereka mengatakan bahwa mereka akan melakukan upaya untuk mencoba mengubah keputusan ini.

Sebelumnya UEA telah memutuskan untuk memberlakukan larangan masuk bagi warga Israel ke wilayah mereka, apapun kewarganegaraannya.

Letnan Jendral Dahi Khalfan Tamim kepala kepolisian Dubai dalam sebuah konferensi keamanan yang di adakan di Abu Dhabi UEA mengatakan: "Keputusan untuk melarang orang-orang Yahudi masuk ke UEA juga berlaku bagi yahudi yang memiliki kewarganegaraan lain yang bukan Israel."

Langkah ini diambil dalam upaya UEA mengontrol masuknya orang-orang yang akan melakukan tindakan kejahatan di UEA, setelah adanya insiden pembunuhan terhadap salah seorang petinggi Hamas Mahmud Mabhuh di Dubai oleh agen-agen Mossad yang dalam aksinya menggunakan paspor Eropa.

Di sisi lain, terungkap bahwa pengusaha Israel sering mengunjungi Dubai selama bertahun-tahun, dan beberapa dari merka memegang paspor asing, sementara warga Israel yang lain memasuki Dubai dengan paspor Israel mereka dan mereka menjalin hubungan dekat dengan para pengusaha dari UEA.

Patut dicatat bahwa perdagangan antara Israel dan UEA berkembang dengan cara-cara langsung maupun tidak langsung, dengan perkiraan nilai perdagangan langsung sekitar puluhan juta dolar per tahun, sedangkan untuk perkiraan perdagangan tidak langsung, berkisar sekitar ratusan juta dolar. (fq/imo)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan