Abdul Haq al-Turkistani, yang disebut sebagai pemimpin Partai Islam Turkistani (TIP), telah tewas akibat serangan udara AS yang menggunakan pesawat tanpa awak, di Utara Waziristan. Abdul Haq al-Turkkistani terbunuh bersama tiga orang lainnya, ucap seorang kepala intelijen Pakistan. Sementara itu, menurut intelijen Taliban, Turkistani terbunuh oleh serangan misil, yang dimuntahkan oleh pesawat tanpa awak.
Pemimpin Muslim Uigur, tahun lalu, masih terlihat dalam siarannya di video, yang mengecam tindakan pemerintah China, yang dia katakan katakan, sebagai 'pembantaian yang barbar".
Sejumlah pemimpin Muslim Uigur, berjuang dengan keras menolak dominasi suku Han, yang melakukan marginalisasi disegala sektor terhadap Muslim Uigur. Kelompok Han yang mayoritas di China itu, secara sistematis, menghancurkan hak hidup orang-orang Muslim Uighur, yang telah hidup di tanah kelahirannya selama ratusan tahun.
Kelompok Hak-Hak Asasi Manusia (HAM) telah menuduh pemerintah China yang menggunakan isu 'teroris', dan tujuannya untuk melikwidasi kelompok Mulsim Uighur dari wilayah itu. Pemerintaha China juga menciptakan kekacauan disaat Muslim Uighur yang sedang berunjuk rasa untuk menuntut hak-hak mereka secara damai.
Kelompok suku Turkistan, yang jumlah mencapai 8 juta jiwa, yang disebut sebagai suku Uighur itu, berada di perbatasan Rusia, Mongolia, Kazakhstan, Kyrgystan, Tajikistan, Afghanistan, Pakistan dan India. Mereka berada di wilayah-wilayah yang memiliki cadangan gas dan minyak yang sangat luas.
Sementara itu, sebagian besar investor yang sudah masuk di wilayah itu berasal dari Pakistan, yang menginginkan gas dari wilayah Muslim Uighur. Hal ini terkait dengan usaha antara pemerintah Pakistan - China, yang sekarang membangun jalan yang menghubungkan antara wilayah Pakistan dengan China,yang melewati pegunungan sebelah Utara, dan banyak orang-orang China yang bekerja di Pakistan, dan jumlah mencapai ratusan ribu orang.
AS telah membunuhi tokoh-tokoh Islam, yang mereka mendapatkan julukan atau cap teroris oleh mereka. Diantara yang sudah tewas akibat serangan misil itu, Baitullah Mesud, Hakimullah Mesud, dan sekarang tokoh Muslim Uighur, Abdul Haq. (m/wb)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan